24 Mei 2009

Lahir Baru


Pembaca Injil Terapan yang Budiman...,

Pada tahun 1998 saya bertemu dengan murid Tuhan, lalu saya bercakap-cakap tentang Firman Tuhan. Murid Tuhan itu mengajak saya lahir baru. Lalu muncul pertanyaan dari dalam diri saya, apa sih lahir baru? Mengapa saya harus lahir baru? Saya memberitahukan kepadanya, bila saya sudah dibaptis. Saya sudah ikut sakramen penguatan (sidi). Saya sering mengaku dosa kepada pastor. Sejak kecil saya melayani Tuhan dengan aktif sebagai putra Altar. Pada waktu lulus SMP saya pernah masuk SMA Seminari Martoyudan (sekolah untuk Pastor) namun selanjutnya saya memilih ke sekolah umum. Waktu SMA saya aktif jadi aktifis gereja dengan. Waktu kuliah saya jadi ketua palayanan rohani mahasiswa katolik undip.

Mengapa tiba2 murid Tuhan itu mengajak saya untuk lahir baru? Apa sih lahir baru itu. Singkat cerita, dari hasil diskusi rohani dengan murid Tuhan, akhirnya pada bulan mei 1998 saya lahir baru.

Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus....,
Percapakan saya dengan murid Tuhan itu terus saya syukuri dan saya ingat selalu. Dengan bahasa yang santun dan di tuntun Roh Kudus, murid Tuhan itu mulai menjelaskan tentang lahir baru. Soal lahir baru inilah saya bagikan kepada pembaca blog ini, semoga anda bisa memahaminya serta melakukannya.

Lahir baru adalah pengampunan dosa dan penyucian / pembebasan roh manusia daricengkeraman iblis.("Yesus menjawab, kata-Nya: /"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"Jawab Yesus: /"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Yoh 3 : 5-6) Air sebagai lambang penyucian oleh Roh.

Lebih lanjut murid Tuhan tersebut menjelaskan kepada saya bahwa lahir baru sudah dinubuatkan sejak lama lho "Nanti baca sendiri ya pak di Yeh. 36 : 25 - 27). Mat 3: 11 -12 (baptis Roh Kudus dan baptis api. 1 Yoh 1 : 9 (pengampunan dosa)" kata murid Tuhan tersebut.

Sungguh beruntung juga murid Tuhan tersebut juga menerangkan kepada saya mengapa kita harus lahir baru?

Dengan gaya lemah lembut si murid Tuhan tersebut menerangkan bahwa dosa dan kejahatan membuat seseorang terpisah dengan Allah (Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamuYes 59 : 1-2 ), sehingga doa dan bahkan pertobatan si aku tidak di dengar oleh Allah

Dosa membuat seseorang tidak merdeka alias menjadi hamba dosa. Meski manusia tersebut pemimpin agama, bahkan walau keturunan Abraham (yoh. 8: 33 - 34). nasib buruk dan kutuk siap menelan setiap saat(baca di kel 20: 3-5, Ula 28: 15 45 dan wahyu 6:4, 8; 9:3-6), tragisya bila mati maka roh si manusia mati tsb pasti masuk alam maut. hem ngeriiii.

Kalau tidak lahir baru tidak masuk Kerajaan Allah (yoh 3: 5) alias tidak dapat menjadi murid Tuhan (mat 28: 19 -20) dengan fasilitas2Nya:

a. Damai sejahtera. Jika sebelunya aku terpisah dengan Allah karena dosa dan kejahatan, sesudah lahir baru dosa akan diampuni dan kejahatan akan disucikan, maka aku memiliki jalan kepada Bapa alias damai dengan Allah. (2 kor 5: 17 -19).

b. Penggembalaan Tuhan secara pribadi atas masalah2 hidupnya( Yoh 10:3 - nama dan dituntun keluar) melalui kebenaran2 yg disampaikan Roh Kudus yang akan menyertai ataupun tinggl dalam diri si aku, bahkan apa pun yg si aku minta dalam namaNya akan diberikanNya, termasuk menjadi sahabat Tuhan.

c. Karunia-karunia. Jika sudah lahir baru, menuruti segala perintahNya termasuk memberitakan Injil, menjadikan seluruh bangsa murid Tuhan, maka si aku akan mendapat tanda-tanda dan karunia yang menyertai pemberitaan Injil.

d. Selamat / hidup. dikarenakan hutang kpada iblis (kejahatan) sudah dilunasi Tuhan Yesus pasca lahir baru, maka kalai si aku mati dalam keadaan tetap kudus, maka tidak perlu masuk alam maut tetapi masuk Firdaus/hidup dan pada hari kiamat tak ikut dihakimi, bahkan ikut menghakimi bersama Tuhan Yesus.

05 Mei 2009

Apa itu berkat?



Berkat adalah segala sesuatu yang di dapat/ dimiliki manusia yang bersumber dari Allah (ulangan 28 : 1 -14).

Berkat terdiri dari dua jenis yaitu berkat jasmaniah (yg kelihatan) dan berkat rohaniah (yg tidak kelihatan). Pada pembahasan saat ini kita akan membahas tentang berkat jasmani dan plus minusnya dalam kehidupan kita selama di bumi.

I. Berkat jasmani
Contoh berkat jasmani dalam kehidupan manusia: mencangkup organ2 tubuh kita dengan fasilitasnya (udara, air dll Ul.28:12). mencangku ekonomi/ harta(uang, pekerjaan/ bisnis, ternak, ladang dll - ul28: 3-5). Mencangkup rumah tangga (suami/istri, anak/cucu Ul.28:4a+11a). Mencangkup kesehatan : ststus/kedudukan dll.

II. Plus Minus Berkat Jasmaniah
Sebagai mahluk dinamis, manusia bisa menggunakan berkat yg ada pdnya utk tujuan baik (nilai plus) tetapi bisa juga utk tujuan buruk (bernilai minus). Mari kita lihat kebenaran untuk membantu kita memahami dan untuk bisa mempergunakannya dg bijaksana, membuatnya bernilai plus bukan minus.

1. Nilai Minus
Seperti disampaikan sebelumnya dlm pembahasan berhala modern bahwa harta dunia & kekuasaan menjadi berhala, demikian juga dg berkat jasmani bisa menjadi berhala yg berbahaya bagi kehidupan seseorang bahkan yg sudah lahir baru pun apabila tidak nilai memahami nilai minusnya. Apa saja minus berkat jasmani itu?

a. Berkat jasmani bisa membuat seseorang terlalu mempercayai / mengasihi melebih kasih kepada Allah, sehingga tidak layak bagi Tuhan / menjadi musuh Allah.

b. Berkat jasmaniah bisa membuat orang terseret dalam pencobaan bahkan maut. Menjadi hamba dosa dan penuh kenajisan (kesombongan, keserakahan, pencabulan dst). penuh kekuatirabn dan ketakutan.

c. Bisa membuat pemiliknya tidak peduli keselamatan karena tuhannya adalah berkat jasmaniah. Menjadi jerat bagi tumit kakinya, shg tidak bisa mengenal dan mengikut jalan Tuhan berakhir dg nasib buruk/ kutuk dan kebinasaan.

2. Nilai Plus
Tentu inilah tujuan utama Tuhan memberikan berkat jasmaniah untuk seseorang, agar dipergunakan dikelola menjadi nilai2 kebaikan, nilai2 mempermuliakan Tuhan bukan sebaliknya. menjadi berkat yg Tuhan percayakan utk menjadi pelita. Pelita yg sinarnya menerangi diri sendiri dan sekitarnya (orang lain) serta memuliakan penciptaNya (Sang Sumber Terang). Ya, krn setiap karunia / anugerah dari Tuhan hrs dipakai utk kepentingan membangun dan untuk kepentingan bersama bukan egosentris.

Jauh-jauh hari (di jaman perjanjian lama) Allah sudah bicara tentang plus minus berkat/harta jasmaniah antara lain:

Ams.15: 6 - Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan; Ams 15:16 - lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. Ams.15 :17: Lebih baik sepering sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian

Apa saja langkah kita utk membuat segala berkat jasmaniah yg kita miliki dan yg kita inginkan menjadi bernilai plus?

a. Memahami maksud/tujuan Tuhan mempercayakan segala kemurahan/ berkat dalam hidup kita. Bahwa kita dipercaya hanya sebagai pengelola bukan pemilik.Tujuannya adalah sebagai sarana pelatihan untuk pengelolaan berkat sorgawi di kerajaan Allah di Sorga kekal kelak. Pelatihan melalui berkat yg mutunya sementara/ perkara kecil/ harta yang seseungguhnya / abadi di sorga kelak. Maka kita harus melatih diri utk rela titalitas melepaskan rasa kepemilikan akan segala berkat jasmaniah yang Tuhan percayakan. Pemilik adalah Tuhan. Dia akan menuntut pertanggung jawaban atas pengelolaan kita. Bukan seberapa banyak yg kita miliki tetepai seberapa besar nilai ilahi yang kia dpt atas pengelolaan berkat tersebut, itulah yang kita pertanggung jawabkan.

b Belajar cukup (mat 6:11: 1 tim 6:6 6-10, Ibr 13: 5)
Awali dg bersyukur atas apa yg Tuhan beri, kemudian kita memahami ukuran/ takaran utk hidup jasmaniah kita, dan memehami tujuan utamanya adalah utk produktifitas nilai ilahi bukan utk kepentingan2 duniawi.

Tuhan tahu kebutuhan yg cukup/pas (untuk kebutuhan jasmaniah dan produktifitas nilai ilahi/sorgawi) kepada seseorang, pribdai lepas pribadi. Takaran kebutuhan seseorang hanya Tuhan yg tahu persis mk lebih tepat kalo kita cari kebenarannya secara pribadi. Ada yg hrs belajar dlm paket kemiskinan, ada yg tidak tetepai paket yg lain. Ada yg berkatnya hrs dipotong spy tidak menyesatkan dan seterusnya.

Bahkan kalo Tuhan menghajar kita spy mengerti mengelola berkat jasmaniah dalam kebenaran / cukup dan untuk kerelaan mempelajari paket pribadi, kita harus siap/rela/totalitas (ibr.12:5-11) Why.3:19). Spy kita dimurnikan utk menjadi Jemaat Batu Karang Kristus (Why 3: 17 - 18)

c. Banyak dipercaya banyak dituntut (Luk. 12:48b). Ukuran yg kita pakai akan diukurkan kepada kita (mrk. 4:21a). kalo kita sudah mendapat kelegaan/ berkat jasmaniah dr Tuhan pasca lahir baru apabila sudah murid Tuhan tentu pertanggung jawabannya pun lebih besar. Termasuk hrs dipakai utk memenuhi hukum Kristus, karena itu si murid Tuhan adalah tebusan Kristus bukan milik diri sendiri lagi. untuk itu kita harus menjadi bendahara yg cerdik menghitungh untung rugi nilai ilahi diri spy berkenan kepada Sang Tuan Kaya pemilik segala berkat di bumi dan di sorga.

d. Sadar jati diri, bahwa kita turun ke dunia ini utk "sekolah" sementara waktu utk melatih diri menjadi Anak Allah. Dunia ini bukan tujuan tetapi perantauan / persinggahan / kemah sementara. Kita tidak membawa apa2 datang ke dunia dan tidak menbawa berkat jasmaniah apapun waktu kita meninggal dunia.

Mari kita fokus akan tujuan utama kita, jangan sampai kalah krn beban/ jerat berkat jasmani/ dunia (baca: 2 Tim 2 :3-5) Amin

Ditulis oleh Liston Manurung