29 Januari 2010

Manusia Seperti Binatang?



Pembaca Injil terapan....
Jika anda manusia janganlah anda tersinggung dengan judul di atas.
Judul di atas merupakan sebuah perenungan ketika terjadi polemik antara polisi dan KPK. Kala itu muncul istilah “Cicak Vs Buaya”. Mengapa timbul istilah itu? Apakah manusia yang menyandang profesi polisi maupun KPK sama dengan buaya dan cicak? Lalu manusia lain samakah sifatnya dengan binatang? Mari kita simak bersama.

Buaya memiliki sifat tenang, menghanyut bagai kayu balok sehingga binatang lain tidak mengetahui kehadiranya, sampai suatu ketika buaya itu mnendekati mangsanya dan menyergap dengan rakus. Itulah gambaran nyata bahwa ternyata di sekitar kita ada banyak seperti itu. Rakus seperti buaya. Demi kepentingan perutnya manusia sampai rakus seolah-olah tiada puas memakan apa saja.

Ada juga manusia seperti cicak lho. Ingat lagu ini, “Cicak cicik di dinding, diam-diam merayap, datang seekor nyamuk haap langsung di sergap,”. Cicak merupakan personifikasi dari sifat orang yang selalu ingin tahu orang lain, hingga masuk ke dalam dinding orang. Setelah tahu ia langsung berbunyi, cek...cek...cek memberi tahu kejahatan dan kejelekan orang lain.

Lalu kalo personifikasi manusia seperti monyet bagaimana? Sering kali kita mendengar makian kasar(maaf) “Monyet lu”. Monyet memiliki sifat yang pentalitan, loncat-loncat sana sini, serobot sono sini. Tidak ada etika moral. Tidak ada tatakrama dan hormat. Nah jadi bila anda menyetir mobil lalu srobot sana sini berarti anda bisa dipersonifikasikan dengan hewan ini. he he heh.... dasar monyet...

Ada juga lho manusia yg seperti bunglon. Bunglon bila ada di daun hijua berubah jadi hijau dan bila di daun coklat berubah coklat sehingga banyak yang tidak mengetahui keberadaannya. Jadi orang tidak punya pendirian sama dengan bunglon. Bahkan ada juga lho soal iman dalam Tuhan, banyak manusia seperti bunglon. Katanya Kristen, namun ketika situasi menyudutkan imannya dan di kala orang sekitar memberhalakan adat, uang, dll.(Menduakan Tuhan)dan ketika dia mengikutinya berarti imannya bukan iman Kristen namun iman bunglon... suam-suam kuku. Tuhan akan memuntahkannya. Artinya Tuhan tidak turut campur dalam hidupnya

Ada juga sifat manusia seperti ular. Merayap pelan-pelan lalu mematuk mangsanya. Manusia yang memiliki sifat licik boleh dikatakan sama dengan ular.

Ah.. kalo tikus bagaimana?Manusia seperti tikus banyak. Ada tikus got, tikus rumah dan tikus kantor. Tikus cari makan pada malam hari ketika yang lain tidur. Ia mengendus sampah, laci, lemari hingga kamar. Persis sekali orang yang terus mencuri dan tak jujur dalam segala tempat, baik di rumah, kantor.

Lalu ada enggak ya manusia seperti kucing???. Wahhh yang ini paling banyak. Lihat bagaimana kucing hidup. Saat di rumah dibelai majikanya. Ia di beri makan yang enak2 dan tidur dikeloni, namun saat di keluar rumah, ia merasa bebas dan langsung masuk tong sampah cari sesuatu makanan lalu masuk rumah kembali pura2 manis. Hemmm.... banyak lho orang sekarang yang pura-pura manis dihadapan istri anak dan keluarga, namun setelah diluar rumah kelakuannya tetap jorok yaitu lari cari cewek kepelacuran, main judi dan kembali kerumah dengan sikap manis. Munafik seperti kucing. pussss meonngg.

Ah..sebenarnya banyak kali sifat binatang yang sama dengan manusia. Ada yang seperti burung beo yaitu orang membeo..., iya, oke terus. Bahkan ada juga yang seperti srigala siap menerkam siapa saja. Anda sendiri seperti apa sih????

Padahal Allah menciptakan manusia adalah gambaran dari Allah. Sebagai mahluk yang mulia maka kita harus memiliki sifat2 yg serupa dengan Allah yaitu Kudus, bukan sebaliknya seperti binatang. Bila binatang mati sudah berakhir hayatnya. Kalo manusia enggak, karena dalam diri manusia terdapat roh yang sifatnya kekal. Bila roh itu hidup seperti Allah maka setelah mati maka masuklah dia ke firdaus dan masuk sorga. Sebaliknya bila roh yang ada dalam manusia tidak seturut dengan Allah ya... kalo mati langsung masuk alam maut... lalu masuk neraka kekal untuk di siksa selamanya. Hemmm..... ngeriiii.

21 Januari 2010

Hadapilah "Kiamat" Dalam Pelukan Kristus


Pembaca Injil terapan
Syalom, selamat Tahun Baru 2010!

Prolog:
Dua tahun lagi tahun 2012 tiba! Menurut kalender Inca tahun 2012 kiamat tiba; menurut paranormal tahun 2012 merupakan masa kegelapan yang tak terdeteksi oleh ilmu ramal kelas manapun (termasuk peramal kelas wahid); menurut ahli-ahli ilmu pengetahuan pembekuan global sedang dimulai, dapat berakibat kesengsaraan luar biasa bahkan kemusnahan umat manusia (kiamat juga dong!).
Tentang kiamat tentu saja kita tahu kebenarannya: hanya Sang Pencipta yang tahu. Namun, tahun 2012 memang harus diwaspadai dengan sungguh-sungguh, ada tanda bahwa tahun tersebut Lucifer akan dilepas dari alam maut karena hukuman atas penyaliban Orang Tidak Berdosa (Manusia Yesus) sudah selesai, sehingga dia dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya (Why.20:1-3). Ya, kita harus super waspada (tetap berada dalam pelukan Kristus) karena tanpa Lucifer memimpin para iblis dan satan di muka bumi pun sudah sulit menggapai keselamatan sejati (roh manusia terlepas dari maut dan alam maut), apalagi bila Sang Pembinasa Keji (berdiri di tempat kudus –Mat.24:15) kembali memimpin mereka, betul-betul sangat sulit bagi umat manusia untuk selamat (baca: Dan.9:26-27- ”...dst. dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.”; Dan.11:28-36- ”...dst. ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus...dst. Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad...dst.”).
Dalam rangka menghadapi tahun 2012 dan seterusnya Allah sudah membentuk manusia-manusia yang membangun kasih universal (untuk melawan kedurhakaan & kasih ilahi yang menguap –Mat.24:12), tokoh-tokohnya antara lain almarhum Gus Dur. Untuk menghadapi peperangan dahsyat akhir zaman, Sang Kristus telah menggembleng pasukan-Nya (manusia-manusia yang melakukan Perjanjian Kudus sehingga mereka mengenal dan dikenal oleh Allahnya –baca: Dan.11:30-35; Mat.16:16-19; Why.20:9); tokoh-tokohnya antara lain: tuliskan nama Anda agar tercatat dalam bukuk kehidupan Allah. PR bagi para murid-murid Tuhan: pahami ayat-ayat tersebut di atas!