06 Desember 2010

Manusia Mahluk Dinamis



Pembaca Injil terapan yang baik hati...
Kali ini mari kita coba menyibak diri kita sendiri yang disebut dengan MANUSIA. Adakah manusia merupakan mahluk yang segelanya diatur oleh Allah? termasuk jodoh dan mati? Nah ayo kita cari kebenarannya bagaimana?
Mari kita baca Ulangan 11: 26 - 28 "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk.berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal."
Mari kita baca lagi Ulangan 30: 19 "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Nah pembaca injil terapan mari kita renungkan Firman Tuhan ini. Ternyata MANUSIA BOLEH MEMILIH.
Sejak di Firdaus sampai di bumi, Allah menetapkan, bahwa mahluk yang namanya manusia boleh memilih alias dinamis.
Kala di Firdaus manusia (Adam) dihadapkan dua pilihan yakni makan buah pengetahuan yang baik dan jahat (dilarang Kej 2 : 17) atau makan yang lainnya bebas.
lalu di dunia setelah merasakan akibat salah pilih (kej. 3:16-19), manusia dihadapkan 2 plihan yakni kehidupan dan kematian; berkat dan kutuk. ALLAH menganjurkan supaya kita memilih kehidupan.

Allah adalah yang Maha Kudus sehingga tidak mungkin menjadi dalang dari kejahatan dan kutuk. Kutuk muncul jika si manusia tidak mendengarkan perintah Tuhan dan mengikuti allah lain.

dalam Taurat dan Kitab para nabi maupun Taurat dalam hati, Allah membiarkan seakan mendapat informasi tentang Allah yang murka, yang mengutuk manusia (baca Mal. 2: 1-4), walaupun yang dimaksud kutuk dalam perikoop tersebut bukanlah sebuah kesewenangan-wenangan dan kejahatan Allah, tetapi pendidikan agar manusia sadar,supaya para imam tetap berpegang pada Firman Tuhan. Kalo tidak akan dilepaskan dari Tuhan (Yoh. 15 : 15)

Sedangkan kutuk sebenarnya terjadi karena melawan Firman Tuhan ataupun tidak setia melakukan hukum Taurat (baca galatia 3:10), sehingga berakibat:

1. Tersiksa oleh hukum alam sbg manusia dibumi (si perempuan melahirkan - si laki2 bersusah payah mencari makan) dan alampun gersang.
2. Iblis bebas melaksanakan kejahatan serta kutuk atas manusia setelah manusia menuruti bujukan ibls untuk melawan Firman Tuhan. Dalam permusuhan dengan manusia, iblislah yang meremukan tumit manusia (kej. 3:15). Artinya iblis yang meremukan nasib manusia.Tumit lambang langkah hidup manusia.

Lalu apa yang dipakai aturan main Iblis??

Sesuai dengan Firman Tuhan, iblis hanya bisa mengutuk orang yang memiliki dosa dan kejahatan (Rm.5:12-15; 6:23). Kalau iblis melanggar ketentuan itu, maka Allah akan memasukkan ke alam maut seperti halnya Lucifer (Ibr. 2:14).

Berbagai cara dipakai iblis untuk mengutuk (baca: menghancurkan/menyikat nasib) manusia antara lain:
1. mengambil damai sejahtera dari atas bumi (Why.6:4):
a). merubah konsep damai sejahtera menjadi pemuasan nagsu jasmaniah, bukan mengutamakan kenikmatan roh. bandingkan dengan damai sejahtera dari Allah (Yoh.14:27).
b). mengulurkan tawaran "damai sejahtera" bagi manusia (Why.6:5-6;13:14-17)
2. Pembunuhan, penyakit dan kelaparan maupun binatang buas (Wyh.6:8). Anggapan yang keliru menyatakan bahwa Allah yang menentukan kematian, bahkan yang paling tragis, entah itu karena pembunuhan, sakit atau binatang buas. Firman Tuhan tidak menunjukkan demikian Mari kita baca Lukas 12 : 4-5 :"Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!