Pemeliharaan itu Wajib?

Pembaca Injil terapan yang Budiman...

Saudara mari kita renungkan Firman Tuhan dalam Kis 20 : 28 "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri."

Dan mari kita buka juga dalam Galatia 6: 1, "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."

Jadi tugas murid Tuhan bukan hanya melahirbarukan saja namun merupakan kesatuan paket pemeliharaan orang yg dilayani. Walauun mereka terkadang menghindar dan menyebalkan tetapi harus dengan sabar.

Di sini, saya akan berikan contoh kasus bagaimana susahnya memelihara buah rohani, dan menyambung tulisan Jatuh lagi jatuh lagi dalam thread sebelumnya(Kasus SE jatuh lagi jatuh lagi) sbb:

Pada januari 06 2005 lahirlah seorang bayi dari pasangan SE Lumban Gaol dan Anna Maria lewat pertolongan Tuhan, krn Ibu Anna maria tensi tinggi dan tali pusar melilit ke leher bayi.

Setelah lahir diberi nama Evi. Pada hari berikutnya si Evi keningnya membiru, kelopak matanya biru legam. Ibunya hanya menangis kuatir anaknya penyakit jantung.

Melihat peristiwa ini, saya berdoa dan belajar mencari tahu apa sebabnya. Lalu saya bilang kepada orang tuanya agar bayi itu diberi nama rohani (alkitabiah). Kemudian di diberi nama Elisabeth. Apa yang terjadi? Bayi itu sembuh.

Usia 3 bulan Elisabet berbau busuk. Saya langsung bertanya pada orang tuanya mengapa bisa tejadi? "Kata orang tua-tua, anak kami sakit sarap, jadi jangan dimandikan," kata mereka polos. Saya sedih melihat hal ini, dengan nada emosi saya tegur mereka "mengapa kalian tidak mengasihi anaknya dan membawanya akrab dengan Tuhan dan justru mendengar masukan yang tidak baik, kalian harus minta ampun sama Tuhan," kata saya memberikan pengarahan.

Selanjutnya saya harus harus memandikan Elisabeth pagi sore selama 3 hari. Ajaibnya Elisabet sembuh.

Di usia tujuh bulan Elisabet koma. Sebelum sakit koma orangtuanya masih menutup-nutupi bila Elisabet sakit. Tiga kali saya datang ke rumahnya melihat dan menanyakan kabar Elisabeth namun mamanya tidak pernah jujur dan menyatakan keadaannya selalu baik-baik. Saya SMS SE Lumban Gaol tidak mau datang juga. Baru setelah 2 minggu Elisabet sudah tidak mau makan.Mereka memanggil saya.

Lalu kami berdoa bersama Pak Matius 39, dan kata Tuhan obatnya madu putih. Sambil memberikan sarana iman, saya tanya apa mau disembuhkan lewat medis ato iman? Dengan enteng mereka bilang iman. Kenyataannya 3 hari enggak sembuh dia sudah grogi. apa lagi saudaraku melabrak kami dan berkata "Tak mungkin sembuh kalo hanya berdoa,"

Selanjutnya Elisabeth di bawa ke RS Bekasi. Saat di RS Bekasi anak ini jatuh dari tempat tidur padahal bapak dan ibunya ada disamping tempat tidur (luar biasa ngantuknya kali hem...). Jam 5 pagi saya ditelepon bila Elisabeth kejang2, saya langsung meluncur ke RS dan berdoa sama Bapak Matius. Hasil doa bahwa Elisabeth diujung tanduk dan menjadi perebutan iblis.

Saya pada waktu ini masih dalam masa pemulihan dari sakit namun saya berusaha melayani Elisabeth. Rintangan untuk ketemu Elisabeth dalam kondisi kritis tidak gampang karena RS sedang dijaga ketat semua orang tidak boleh masuk. Untungnya saya bisa masuk sementara murid Tuhan lainnya berdoa di luar RS.

Saat brtemu Elisabeth, Elisabet saya angkat dan saya serahkan kepada Tuhan agar Than meraih Elisabeth, lalu iblis melepaskan. kala iblis mencengkram, bayi mungil itu tangan terus menggengam erat tangan saya. Perjuangan Elisabeth terus berlanjut dan harus masuk ruang ICu karena virusnya sudah sampai ke otak.

Selanjutnya Elisabeth pindah rumah sakit dalam kondisi koma. Saya dan orang tua terus konseling dengan Bapak Matius 39 dan kata Tuhan tidak apa-apa itu hanya pemulihan tubuh jasmaninya dan orangtuanya harus belajar Firman Tuhan selama 7 hari. Kedua orang tuanya sudah menyerah sebab tidak punya uang. Di sini mujizat nyata. Pertolongan Tuhan datang datang, dan Elisabet bisa masuk ICU di RS Rawa lumbu.

Selama Elisabeth dalam ICU kami terus mengajar Firman Tuhan kepada kedua orang tua Elisabeth. Sungguh luar biasa kuasa Tuhan ketika kita mau dituntun. Kami mengurus kartu miskin dan departemen sosial sering mengatakan kartu miskin tidak berlaku di rumah sakit swasta, namun berkat Tuhan rumah sakit menerima kartu miskin sehingga semua biaya ditanggung oleh kartu miskin tersebut. Puji Tuhan. Setelah 4 hari diruang ICU dan 3 hari diperawatan akhirnya Elisabeth sembuh, Puji Tuhan.

Penggembalaan kami tetap berlanjut, pada bulan Agustus 2007 SE Lumban Gaol perutnya sangat keras dan mudah sesak, hasil konseling dia ada pengendapan di empedu. Lalu kami berdoa bersama murid Tuhan bahwa dia tidak boleh nganggur rohani. Sementara Anna Maria juga sakit di bawah payudaranya ada benjolan sebesar telur ayam. Lalu saya ingatkan dia agar dia menanda tangani untuk ikut penugasan angkatan, lalu hanya dg kompres air hangat 1 minggu sembuh.

Sekarang keduanya aktif belajar dan melayani. Puji Tuhan. Nah, itulah gambaran bagaimana lika-liku memelihara buah.(ditulis oleh : Herlina)