Persiapan Menjadi Murid Tuhan

Pembaca blog Injilterapan yang budiman

Bila kita renungkan amanat Agung Tuhan Yesus yaitu untuk menjadikan semua bangsa murid Tuhan, tentunya pertanyaannya seperti apa sih murid Tuhan itu?

Firman yang jadi acuan dari Lukas 14: 25-35, tapi kami menggaris bawahi pada Lukas 14: 27 :Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Jadi menjadi murid Tuhan tidaklah gampang, jauh berbeda dengan sekedar menjadi orang Kristen. menjadi murid Tuhan tak jenjang dan bukti formal. Allah yang menentukan kita ini murid Tuhan atau bukan. "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. ...Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" (Yoh. 15: 8,16).

Jadi sebagai murid Tuhan maka kita perlu persiapan, karena murid Tuhan merupakan pekerjaan besar yakni memberitakan injil, mengajar dan menjadikan Murid Tuhan. proyek semacam itu memerlukan perencanaan yang matang dengan "biaya" besar (bandingkan: jumlah yg berbondong lebih dari 5000 orang, yg harus disediakan maka oleh Tuhan yesus, ketika ditawarkan menjadi murid sesungguhnya tinggal 11 orang). Artinya: harus siap melayani banyak orang dengan berbagai sifat dan sikap manusia. Kalo tanpa mempersiapkan diri, jangan cuma mendaftarkan menjadi murid, lalu putus asa dan diejek orang karena tak tahu apa yang diperbuat , karena tidak siap anggarannya."Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya."(lukas 14 : 28-30)

Menjadi Murid Tuhan siap melakukan peperangan dengan iblis,untuk menyelamatkan manusia berdosa seperti Tuhan Yesus menyelamatkan kita."Lalu Ia berkata kepada mereka: /"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,Markus 16 :15 -18

Secara faktuil jelas manusia kalah dengan iblis, karena iblis lebih tua dari manusia, lebih kaya pengalaman dan hanya menjadi roh tanpa diselimuti kelemahan "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (mat. 26: 41). Maka, jika menjadi Murid Tuhan tidak tahu teknik peperangan rohani (yoh. 13: 31-32), maka dia akan kalah bahkan berdamai dengan iblis (luk. 14 : 31 -32).

Lalu upahnya? Upah yang didapat Murid Tuhan besar, baik di dunia maupun setelah mati, tak ada jalan lain yang memiliki upah sedemikian besar (Yoh 14: 6, 15: 7-8; mat 19:27 -29), tetapi resikonya pun besar. Dari mulai diejek dan dihakimi manusia: ditegur Tuhan (Why 3:19) sampai dibuang, alias diafkr ke alam maut (luk 14:34-35) karena tidak berguna - tidak berbuah atau karena ikut jadi murid tetapi tak tau apa yg harus diperbuat. Bahkan bisa dilempar ke neraka kekal karena menghujat Roh Kudus atau tidak dikenal oleh Tuhan Yesus sehingga sesat.

lalu apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi Murid Tuhan?
1. menyangkal diri alias siap full time menjadi Murid Tuhan, atau paling tidak menjadi adalah segalanya (Mat 10: 37 -39). Jika orang tua; suami/istri, anak/keluarga menghalangi maka aku harus berani memilih. Jika pekerjaan/profes menghalangi harus berani memilih. Jika kekayaan menghalangi maka kita harus berani memilih. Bahkan kita harus memilij antara nyawa dan selamat. Melepaskan ikatan iblis anatara nyaa da selamat baik berupa percabulan, maupun pemberhalaan lalu mengikat diri sama Tuhan
2. Belajar, taa: mengajar , berperang.

-Matius PS - Injil Terapan - 28 Agustus 1992