Hidup Pasca Lahir Baru

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus
Setelah anda bertobat total dan mengikut Tuhan Yesus secara pribadi melalui proses lahir kembali, maka kita harus memiliki pondasi yang kuat dalam mengikut Yesus. Menyangkal diri dengan sungguh-sungguh sehingga kita bisa menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan kita. Dosa masa lalu yang telah kita nikmati harus kita buang jauh-jauh. Dosa masa lalu jangan coba-coba sekali-kali untuk dilihat, ditengok atau mulai dicicipi lagi.

Kita harus berubah menjadi manusia yang baru, itulah yang dimaksud dengan menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan. (Efesus 4 : 22- 27).

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Orang yang lahir baru tentu saja sudah mendengarkan Tuhan, namun Tuhan tahu bahwa banyak orang yang mendengar perkataan Tuhan namun tidak melakukannya. Padahal menjadi pelaku Firman adalah dasar dari seseorang menjalani hidup ini.

Di dunia adalah tempat untuk menaikan mutu roh kita (menaikkan sayap2 rohani) karena di dunia ini banyak masalah. Perumpamaan dalam matius 7 : 24 -27 yaitu turun hujan datang banjir, merupakan gambaran bahwa dalam hidup ini selalu ada terpaan masalah baik ekonomi, kesehatan dan keluarga. Orang yang hidupnya terus menerus melakukan Firman Tuhan dalam menghadapi masalah tidak akan goyah imannya. Justru adanya masalah adalah sebagai pelajaran yang berharga untuk mengerti kehendak Tuhan. Orang yang terus menerus melakukan Firman Tuhan akan terus menerus bersyukur dalam segala hal. Dalam kondisi susah maupun senang. Orang ini rumahnya tidak rubuh dan tetap berdiri, sehingga orang ini dilihat orang dan menjadi teladan dan bisa menjadi tempat bernaung orang2 di sekelilinnya. Itulah yang disebut orang bijaksana.

Kebalikannya adalah orang yang lahir baru, namun tidak menuruti perkataan Tuhan, alias ngganggur dan tidak gawe apapun, maka kondisi sangat rawan. Orang yang demikian oleh Tuhan di bilang orang bodoh. Dirinya tidak tahu kalau sedang bermain-main dengan maut. Mata hatinya menjadi tumpul sehingga perkataan Tuhan tidak dijalankan. Tipe orang seperti ini banyak kita jumpai. Bagaimana bila ada masalah? Tipe orang2 seperti akan mudah lari meninggalkan Tuhan. Mereka akan goyah imannya, sehingga kondisi manusia tersebut lebih buruk.(hebatlah kerusakannya).

Pertanyaan:Bagaimana supaya kondisi fondasi rohani kita kuat di dalam Tuhan? Bagaimana caranya?

Agar kita kuat dalam menghadapi terpaan “banjir dan hujan” atau supaya kuat fondasi kerohanian maka kita harus tinggal di dalam Tuhan. (Yoh !5 : 5). Untuk bisa tinggal dalam Tuhan maka kita harus hidup sama seperti Yesus.(1 Yoh 2 : 5 – 6)

Pertanyaan adalah bagaimana sih kehidupan Yesus sewaktu hidup sebagai manusia? Apa yang dikerjakanNya?

Tuhan Yesus sewaktu hidup dalam menjalani hidup dari pagi hingga malam hari selalu diisi bagaimana diriNya terus berhubungan dengan Allah Bapa. Pada waktu pagi Yesus sudah bangun dan berdoa (mrk 1 : 35 -39), pada siang hari, Tuhan Yesus bekerja untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan mengajar (Mat 4: 20 – 25). Pada malam hari, Tuhan Yesus kembali mengevaluasi diri dengan berdoa.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Dalam amanat Agung Tuhan Yesus, seperti yg tertulis dalam Matius 28 : 19 – 20, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Artinya apa? Kita dipunya tugas untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan.

Seperti iklan teh botol, apapun “dunia” anda pastikan untuk bisa menjadikan murid Tuhan di sekitar mu. Dunia tanda kutip yang kami maksud adalah keberadan anda dengan lingkungan yang ada. Apakah “dunia” anda sebagai ibu rumah tangga, anda pekerja, mahasiswa, guru, dosen, sopir, wartawan apapun itu, yang menjadi sangat penting adalah bagaimana kita bisa menjadikan orang lain mengenal Tuhan dan menjadi murid Tuhan Dalam pergaulan pun haruslah demikian.

Apakah jabatan anda hanya jadi seorang warga biasa, atau Ketua RT, atau jabatan anda Presidenpun, bila engkau memang mau menjadi Murid Tuhan, maka anda punya tugas untuk memberitakan Injil kerajaan Allah.

Saudaraku yang terkasih, mari terus melakukanperintah dan perkataan Tuhan dalam segala kondisi, biar “rumah rohani” tidak roboh dan rusak. Amin.

Marcus Widhi Nugroho (matius 142)